“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)

Selasa, 15 Oktober 2013

Sejarah TURKI dan Wisatanya


Republik Turki disebut Türkiye adalah sebuah 

negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya terbentang 

dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di 

Eropa Tenggara. Dengan ibu kotanya Ankara. Luas daerah mencapai 780.580 km².


>> Sejarah Negara Turki

Negara Turki adalah sebuah republik konstitusional yang demokratis, sekular, dan bersatu. Negara Ini merupakan negara dua benua. Sekitar 95 persen dari wilayah seluas 780.580 km2 ini berada di Asia, selebihnya masuk ke kawasan Eropa.
Turki yang saat itu bernama Kerajaan Bizantium memang dikuasai Romawi selama empat abad. Kekuasaan Romawi dijatuhkan kaum Barbar. Pada masa inilah ibukota kerajaan dipindahkan dari Roma ke Konstantinopel (sekarang Istambul). Pada abad ke-12 Bizantium jatuh ke dalam kekuasaan Kerajaan Ottoman yang dipimpin Raja Osman I. Inilah masa keemasan Turki Ottoman.


Pada masa inilah pemerintahan Turki Ottoman memperoleh pengaruh Islam yang kuat. Bahkan sepeninggal Khulafaur Rasyiddin, Turki menjadi Khilafah Islamiyah di bawah dinasti Utsmaniyah. Wilayahnya meliputi jazirah Arab, Balkan, Hongaria hingga kawasan Afrika Utara. Namun kekhalifahan itu hancur akibat perebutan kekuasaan di dalam yang melibatkan intervensi sejumlah negara asing.

Bermula dari perlawanan terhadap campur tangan asing yang dipimpin Musthofa Kemal, aksi perjuangan berubah menjadi penentangan terhadap kekuasaan Khalifah. Moment kehancuran Khilafah Islamiyah sendiri terjadi saat rakyat Turki melalui wakil-wakilnya mengeluarkan Piagam Nasional (Al Mitsaq Al Wathoni). Sejak itu, Turki menjadi sebuah negara tersendiri, terpisah dari wilayah-wilayah yang dulu merupakan kesatuan Khilafah Islamiyah. Khalifah Abdul Majid yang terakhir berkuasa, terusir ke luar Turki.


Pada 1923, disepakatilah berdirinya negara Turki dengan batas-batas wilayah seperti saat ini. Laut Hitam di utara; Irak, Suriah dan Laut Tengah di selatan; Laut Aegea di barat dan Iran serta Rusia di timur. Negara republik dengan ibukota Ankara itu, pertama kali dipimpin oleh Musthofa Kemal. Ia melakukan modernisasi besar-besaran dengan berkiblat ke Barat. Ia mengganti penggunaan huruf Arab dengan Latin, poligami dilarang dan wanita diberi kebebasan yang sama dengan pria. Angka melek huruf, mencapai 90 persen dari 64 juta penduduk Turki saat ini. Kemal pun beroleh gelar Bapak Bangsa Turki (Attaturk) sehingga dikenal sebagai Kemal Attaturk.

Selepas PD II, kedekatan Turki dengan Barat semakin kental. Turki menolak permintaan Uni Sovyet untuk membuka pangkalan militer di wilayahnya, namun ia mengundang AS mendirikan pangkalan militer. Pada 1960-an hubungan ini retak, AS bahkan mengembargo Turki. Penyebabnya, Turki terlibat konflik dengan Yunani dalam perebutan Cyprus. Dalam kasus ini, AS lebih berpihak kepada Yunani. Namun pada 1978, embargo dicabut.
Kekentalan hubungan Turki dengan Barat mendapat tentangan, terutama dari etnis Kurdi sejak 1925 saat Kemal Attaturk berkuasa. Tapi pemberontakan dapat dipatahkan. Upaya-upaya untuk menegakkan kembali syariat Islam, senantiasa disikapi secara represif oleh pemerintah. Namun sebagian dari 98 persen penduduk Turki yang beragama Islam, terus melanjutkan upaya itu meskipun sebatas gerakan bawah tanah.


Pada 1950, untuk pertama kalinya Turki menggelar pemilu. Saat itu, Partai Republik bentukan Attaturk dikalahkan Partai Demokrat. Pada pemilu 1961, Partai Republik berkuasa lagi. Namun dominasinya kemudian tergeser oleh Partai Motherland yang berkuasa sekarang. Saat ini Turki dipimpin oleh Presiden Sulaiman Damirel dan Perdana Menteri Mesut Yilman. Selepas pemilu pertama dan pada 1980 Turki mengalami krisis politik yang membuat militer sempat mengambil alih kekuasaan.

Lebih dari separuh wilayah Turki merupakan pegunungan. Sungai Eufrat dan Tigris yang pernah menjadi pusat peradaban dunia, juga melintasi wilayah ini. Sejumlah potensi sumberdaya alam, tersedia dalam deposit yang melimpah. Salah satu yang produksinya termasuk yang terbesar di dunia adalah kromit. Lainnya adalah minyak dan gas bumi serta batu bara. Dengan dukungan Barat, industri di Turki berkembang pesat. Namun sektor pertaniannya tak ketinggalan dengan tingkat penyerapan tenaga kerja mencapai 60 persen.



 >> Wisata Di Negara Turki

1. Pamukkale

Cotton Castle atau kastil kapas, merupakan sebutan yang cocok untuk hamparan luas berwarna putih seperti kapas—dan sekilas mirip salju—yang berada di Kota Pamukkale. Lepaskan alas kaki dan biarkan telapak kakimu merasakan uniknya permukaan “salju” yang terasa padat dengan tekstur bergerigi, yang ternyata adalah mineral kalsium berwarna putih yang telah mengeras. Di sini kamu dapat pula mencoba berendam di kolam-kolam mata air panas berbentuk terasering yang tercipta secara alami dari mineral tersebut.




Begitu tiba di atas, kenakan kembali sepatumu dan lanjutkan perjalanan hingga ke puncak bukit. Pemandangan putih tadi secara perlahan berubah menjadi perbukitan dengan rumput dan bebatuan yang menghampar, seperti padang rumput di dataran Inggris. Dari sini, mulailah mengeksplorasi area Hierapolis yang terkenal dengan kolam renang kesehatannya—lengkap dengan reruntuhan bangunan Romawi di dasar kolam—dan teater Romawi di atas bukit. Walaupun teater Hierapolis ini tidak sebesar yang ada di Ephesus, namun pemandangannya spektakuler!


                                   2. Göreme, Cappadocia

Salah satu tujuan utama wisatawan ke Turki adalah kota Göreme di Cappadocia. Pemandangannya bagaikan di negeri dongeng. Kontur tanah dan formasi bebatuannya di tempat ini unik, menyerupai permukaan bulan. Di kota ini kamu dapat mencoba merasakan sensasi menginap di cave house atau rumah gua, yang dibuat dengan cara membobok bebatuan menjadi sebuah hunian.


Apabila ingin melihat seluruh keindahan alam Cappadocia dari atas, cobalah terbang dengan Hot Air Balloon yang tarifnya berkisar antara 90-250 Euro (Rp 1.200.000 – Rp 3.300.000) untuk terbang selama 1-1,5 jam. Tidak memiliki anggaran sebesar itu? Jangan khawatir, kamu dapat mengeksplorasi kota kecil ini dengan menyewa skuter selama 6 jam dengan tarif sekitar 40-45 Lira (Rp 210.000 – Rp Rp 235.000).

 

3. Istanbul

Istanbul! Kota terbesar di Turki yang pernah menjadi ibukota negara (sekarang Ankara) ini terkenal dengan keragaman objek wisata sejarah dan budaya. Jelajahi Istanbul dari area historis Sultanahmet yang populer dengan arsitekturnya yang mengagumkan, mulai dari Topkapi Palace yang dahulunya merupakan istana Kaisar Ottoman selama 400 tahun, Blue Mosque (atau Sultan Ahmed Mosque) yang terkenal dengan dekorasi cantik ubin-ubin biru pada bagian interiornya, Grand Bazaar yang merupakan salah satu pasar tertutup terbesar dan tertua di dunia, hingga Aya Sophia, sebuah gereja yang sempat beralih fungsi menjadi masjid dan kini dijadikan museum.




Amati dan resapi suasana mistis yang tercipta dari tarian sufi Whirling Dervishes di Sirkeci Train Station, lalu arungi Selat Bosphorus yang memisahkan benua Asia dan Eropa dengan cruise ataupun ferry untuk menikmati panorama kota Istanbul dari sudut pandang tengah laut.

                                                          4.  Edirne

Daya tarik utama Kota Edirne yang berbatasan persis dengan negara Yunani dan Bulgaria ini adalah Selimiye Mosque, masjid yang juga menyandang status UNESCO World Heritage. Masjid ini dirancang dan dibangun oleh arsitek Mimar Sinan pada usianya yang ke-80, yang dengan bangga ia sebut sebagai “karya terbesar saya”. Ya, masjid ini terhitung sebagai karya besar arsitektural, tak hanya pada sejarah Ottoman sebagai arsitektur Islam, namun juga dalam skala dunia.


Eksterior Masjid Selimiye memang terlihat megah, seolah membanggakan kekayaan dan kekuasaan Kekaisaran Ottoman saat itu. Begitu masuk ke dalam masjid, detail dekorasi yang luar biasa simetrikal terlihat menghias interior masjid dan berkesan begitu polos dan bersih, seolah menjadi pengingat bahwa manusia harus tetap rendah hati di bawah kebesaran Sang Pencipta. Edirne dapat dicapai melalui Istanbul dengan menggunakan bus selama 2,5 jam perjalanan.









 Referansi :


http://www.wego.co.id/berita/7-kota-di-turki-yang-menarik-untuk-dikunjungi/


 



Tidak ada komentar: