Mengapa demikian? Yap. Ini karena tidak terasa selama 20
tahun ini, Tuhan dengan perlindungannya yang amat luar biasa telah membut saya
hidup dengan kesembuhan dan keselamatan penuh rahmat dan hidayah..
saya dilahirkan oleh sang malaikat penentram hati yaitu Ibu
,saya dirawat juga di besarkan olehnya dan seorang imam pujaan hati yaitu ayah..
hidup saya terasa lengkap ketika Tuhan juga menciptakan manusia – manusia pendamping
sempurnanya hidup saya yaitu dua adik kandung dan para kerabat, sepupu,
sahabat, teman, para guru, para murid, tetangga, dan juga orang – orang yang
saat saya bertemu dengan mereka, saya bisa mengoreksi diri dan bersyukur. Ya seperti itu saya
sering melakukannya, entah itu di rumah, dikampus, di kantor, di jalan atau
ditempat umum lainnya yang jelas mereka sangat berjasa untuk kehidupan
spiritual saya, yah walau saya sama sekali tidak mengenalnya, tapi saya
berterima kasih kepada mereka, pun juga tak sempat mengucapkannya langsung. Namun
mereka jelas lebih luar biasa dari saya.
Dan mereka smua yang saya sebutkan atau belum saya sebut adalah titik - titik
penghubung dalam kemudahan dan kemampuan yang saya peroleh sekarang. Sampai detik
ini.
Betapa Tuhan Telah membuat hidup saya selalu ‘pas’?. Jawabnya,
sudah pasti! Tuhan telah menempatkan saya di tempat yang luar biasa, di tempat ini
saya belajar tentang berbagai macam kekayaan semesta alam ciptaanNya , bagaimana
tidak disebut kaya? Kata orang saja tanah ini tanah surga... Taukah kalian
tanah surga itu dimana? Yap! Di bumi pertiwi Indonesia, didalamnya terbentang
jambrut khatulistiwa dengan keheterogenan budaya, ras, bahkan agama, kita smua
sangat toleran serta saling menghormati. Bentangan Alam yang elok, tanah hingga
lautan semuanya diberkahi dengan rizki untuk para penduduknya.. sampai – sampai
kata koesplus tongkat dan batu bisa jadi tanaman, udang dan ikanpun
menghampiri..
ahh… betapa bahagianya saya ini, hidup di atas tanah surga dan
dikelilingi orang – orang baik pula. Jadi
‘pas’ bukan.. ?? (entah apa versi para pembaca, tapi ini memang pas menurut
versi saya) Hehe.. kalau semua terasa pas lantas tidak mungkin kita tidak
senang/bahagia.. apapun ukuran seseorang dalam menentukan kebahagiaanya,
sebenarnya semua bisa didapatkan dengan cara yang mudah. Yaitu dengan
bersyukur.. tidak ada kemudahan tanpa mengenal kesulitan, dan tidak ada rasa
syukur kalau tidak mengenal rasa cukup atau.. ‘pas’ mungkin?.
mungkin salah atau mungkin juga benar.. hehe, tidak penting. silahkan berpendapat sendiri. jadi.. mulailah berpendapat dan langsung bersyukur! :)
laluuu... terima kasih ya Alloh :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar