Rabu, 03 September 2014
Rabu, 13 Agustus 2014
Jika ..
Orang-orang
seperti jendela kaca patri,
mereka
berkilauan dan bersinar ketika matahari keluar,
namun
ketika kegelapan datang,
kecantikan
sejati hanya akan terungkap Jika ada cahaya di dalam jiwa mereka.
~Elisabeth
Kübler-Ross~
Rabu, 04 Juni 2014
My opinion about the - Sajak 'Kondangan' -
Haloo, Assalamualaikum, selamat pagi J seperti
biasa setiap pagi sy sampai dikantor, buka kompi dan langsung buka email
perusahaan.. eiits bukan cuma itu, sudah jadi kebiasaan bersamaan dengan bukan
email, sy juga buka akun facebook dan twitter sy (hmm.. sepertinya sy terlalu
dekat dg 2 akun dunia maya ini) Astagfirullah… hehe tapi tenang… InsyaAllah
akun – akun saya ini sy pergunakan untuk hal – hal yang positif kok J
Lalu sy baca postingan dari seorang penulis
keren yang juga eksis di jejaring dunia maya facebook, yaitu om Darwis tere
liye, tau kan? Entah lah beliau itu bisa dibilang penulis, penyair juga,
penasehat juga bisa (penasehat para remaja), eh tapi kadang – kadang juga kayak
ustadz (versi sy) lho hehe , yaa pokoknya soal dunia tulis menulis bagi saya
beliau jago lah yaa .. dan ga ada tulisan beliau yang ga ‘ngena’.. smua tulisan
beliau itu realistis banget. Dari yang mulai tulisan semacan nasehat, masukan,
pelajaran, pengalaman… tapii ditulisan sy kali ini, sy bukan mau bahas soal om
darwis nya loh ya.. tapi soal sajak karya beliau yang baru saja di post kan di
facebook pagi ini.. judulnya * sajak ’kondangan’ *.. duh.. kata demi kata di
sajak ini tu ‘ngena’ banget..
Nih yaa.. kalau di depan orang – orang yang
pada nanya ‘kapan nikah?’ rasa – rasanya pengen jawabnya tu yang kayak gini. Tp
apa daya.. hihi.. saya tetep ga berani jawab sefrontal itu, paling- paling
jawabnya Cuma ‘doain saja, mudah – mudahan dipermudah jodohnya’ .. but this is
my hope hehe
Bagi yang suka nanya ‘kapan nikah’,
silahkan di baca sampai selesai sajaknya ini..hehe
Bagi yang punya pacar/calon jodoh (lhoh
-_-) silahkan dipikir – pikir lagi pacaranya.. mau dibawa kemana tuh
hubunganya.. atau gih.. cepetan nikah sana.. kan udah ketemu tuh calon belahan
jiwanya hehe
Lalu bagi yang masih ‘jomblo’, ‘lajang’,
atau apapun itu sebutanya.. harus tetap bangga dong.. karena apa? Karena entah
apa alasanya anda menjomblo/melajang.. anda telah menjaga diri anda dengan
baik, hingga waktunya tiba, anda tetap fokus belajar dan bekerja maka yang terbaik akan datang sendiri J
Seperti yang dijanjikan
Allah, wanita baik – baik untuk laki – laki yang baik – baik begitu juga
sebaliknya, laki – laki baik – baik juga untuk wanita yang baik – baik.. Allah
kan maha tau, jadi jangan khawatir masalah jodoh Allah yang mengatur, kita
berusaha memperbaiki diri dan berdoa yang terbaik, hingga waktu yang terbaik
pun datang J
Oya, ini nih sajak yang
tadi sy ceritakan :
*Sajak
"Kondangan"
Saya memang masih jomblo
Terus kenapa?
Jodoh saya masih LDR, long distance relationship
Masih disimpan jauh sekali besok lusa, di masa depan
Saya memang belum menikah
Terus kenapa?
Yang terbaik, selalu disimpan terakhir
Jagoan selalu muncul di ujung2
Dan saya akan menunggu dengan sabar
Saya memang belum punya pasangan
Terus kenapa?
Saya memilih memperbaiki diri
Fokus belajar dan bekerja
Maka yang terbaik akan datang sendiri
Saya memang masih kondangan sendiri
Terus kenapa?
Besok lusa akan tiba gilirannya
Saya percaya dengan janji2 terbaik
Dan doa2 terbaik dari orang yang sungguh peduli
Bukan sekadar rese' sibuk bertanya
Sambil tertawa cengengesan
Wajah sok akrab tapi sebenarnya meremehkan
Saya memang masih jomblo
Terus kenapa?
Masbuloh?
Masalah buat loh?
*Tere Liye
Saya memang masih jomblo
Terus kenapa?
Jodoh saya masih LDR, long distance relationship
Masih disimpan jauh sekali besok lusa, di masa depan
Saya memang belum menikah
Terus kenapa?
Yang terbaik, selalu disimpan terakhir
Jagoan selalu muncul di ujung2
Dan saya akan menunggu dengan sabar
Saya memang belum punya pasangan
Terus kenapa?
Saya memilih memperbaiki diri
Fokus belajar dan bekerja
Maka yang terbaik akan datang sendiri
Saya memang masih kondangan sendiri
Terus kenapa?
Besok lusa akan tiba gilirannya
Saya percaya dengan janji2 terbaik
Dan doa2 terbaik dari orang yang sungguh peduli
Bukan sekadar rese' sibuk bertanya
Sambil tertawa cengengesan
Wajah sok akrab tapi sebenarnya meremehkan
Saya memang masih jomblo
Terus kenapa?
Masbuloh?
Masalah buat loh?
*Tere Liye
Okee.. setelah baca opini
saya yang mungkin ga begitu penting diatas… dan baca sajaknya yang luar biasa
‘ngena’ karya om Darwis tere .. boleh kok berkomentar juga.. pendapat orang kan
beda – beda .. mungkin aja ada yang tidak setuju dengan opini saya tersebut,
kan bisa buat masukan/kritikan buat tulisan sy kedepannya, terimakasih J
Senin, 02 Juni 2014
Inilah Keutamaan Shalat Dhuha
Shalat Dhuha mempunyai kedudukan mulia.
Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang
datangnya shalat dzuhur.
Seperti diungkap
oleh Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam bukunya Khasais al-Ummah al-Muhamadiyah tentang keutamaannya, penulis
membeberkan keutamaan-keutamaan yang disediakan oleh Allah bagi hamba yang
menunaikannya lengkap dengan sumber haditsnya.
Pertama, orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh
Allah. “Barangsiapa
yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya
walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)
Kedua, barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang
bertaubat kepada Alah. “Tidaklah
seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai
orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).
Ketiga, orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah
dan taat kepada Allah. “Barangsiapa
yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang
lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis
sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat,
maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat,
maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang
mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga
untuknya.” (HR. At-Thabrani).
Keempat, orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat
pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. “Sesungguhnya di dalam surga
terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan
ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia
selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan
rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).
janganlah engkau merasa lemah
dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu
di akhir harimu.” (HR. Abu
Darda`).
Keenam, orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. “Hendaklah
masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap
pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh
kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan
sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat
Dhuha.” (HR Muslim).
Shalat
Dhuha 2 rakaat senilai 360 sedekah
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib
dikeluarkan shadaqahnya. Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah
shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah,
menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, dan melarang berbuat munkar adalah
shadaqah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
فِى الإِنْسَانِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ
“Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh
sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan shadaqahnya.” Mereka (para sahabat)
bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau
menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah shadaqah,
engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah shadaqah. Maka
jika engkau tidak menemukannya (shadaqah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha
sudah mencukupimu.” (HR. Abu
Dawud)
Shalat
Dhuha 4 rakaat membawa kecukupan sepanjang hari
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah
engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di
sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
Menjaga
shalat Dhuha dicatat sebagai awwabiin
لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب وهي صلاة الأوابين
“Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang
yang kembali taat). Inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah; hasan)
Shalat
Dhuha memperlancar rezeki dan mengundang kesuksesan
بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سَرِيَّةً فَغَنِمُوا وَأَسْرَعُوا الرَّجْعَةَ فَتَحَدَّثَ النَّاسُ بِقُرْبِ مَغْزَاهُمْ وَكَثْرَةِ غَنِيمَتِهِمْ وَسُرْعَةِ رَجْعَتِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى أَقْرَبَ مِنْهُ مَغْزًى وَأَكْثَرَ غَنِيمَةً وَأَوْشَكَ رَجْعَةً مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لِسُبْحَةِ الضُّحَى فَهُوَ أَقْرَبُ مَغْزًى وَأَكْثَرُ غَنِيمَةً وَأَوْشَكُ رَجْعَةً
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengirimkan
sepasukan tentara, lalu mereka berhasil memperoleh harta rampasan perang yang
banyak dan bergegas pulang. Kesuksesan perang, harta rampasan yang banyak dan
pasukan kembali dengan selamat menjadi buah bibir di masyarakat. Lantas
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian aku
tunjukkan sesuatu yang lebih banyak memperoleh harta rampasan, bahkan
keberhasilannya lebih cepat dibandingkan pasukan tentara itu? Hendaklah
seseorang berwudhu lalu pergi ke masjid untuk mengerjakan shalat Dhuha. Maka
orang itulah yang lebih cepat memenangkan peperangan, lebih banyak meraih harta
rampasan dan lebih segera meraih kesuksesan.” (HR. Ahmad; hasan shahih)
Semoga bermanfaat
:)
* webmuslimah.com
& hidayatullah.com
Langganan:
Postingan (Atom)