(catatan untuk para anak)
Oleh:
Adam Cholil Al Bantani
Suatu
anugrah yang sangat agung jika seseorang menjadi hamba Allah swt yang shaleh.
Karena ia akan mendapatkan kehidupan yang bahagia di dunia dan derajat yang
tinggi di surga nanti. Tetapi akan lebih berbahagia lagi jika seseorang juga
memiliki anak yang shaleh. Karena derajatnya akan lebih ditingkatkan lagi ke
derajat yang lebih tinggi berkat doa dan istighfar anaknya. Sa’id bin Al
Musayyab berkata: Seseorang dapat diangkat derajatnya ke langit (derajat yang
tinggi) karena doa yang dipanjatkan anaknya setelah ia meninggal. (Riwayat Imam
Malik dalam Al Muwaththa’)
Allah swt. juga berfirman:
رَبَّنَا
وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ
وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ
إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٨)وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ
وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ
هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (٩)
Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'adn yang telah Engkau janjikan kepada merekadan orang - orang yang saleh diantara bapak - bapak mereka, istri - istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada
hari itu Maka Sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan Itulah
kemenangan yang besar".(QS. Al-Mu’min:8-9)
Imam Al-Qurtubi dalam kitab tafsirnya mencatat, bahwa sebagian ahli tafsir
mengatakan: Sesungguhnya seorang anak apabila ia memiliki derajat yang lebih
tinggi dari bapaknya nanti di akhirat, maka ia akan meminta kepada Allah swt
agar bapaknya juga diangkat derajatnya.
Imam
Al-Qurtubi menambahkan, bahwa Said bin Jubair berkata: Ketika seorang laki-laki
akan masuk surga ia berkata, “Wahai Tuhanku, di mana keberadaan bapakku,
kakekku, dan ibuku? Di mana juga anak dan cucuku? Di mana pula istriku?”
Dikatakan kepadanya: “Mereka tidak beramal seperti kamu.” Laki-laki itu
berkata, “Wahai Tuhanku, aku beramal untukku dan untuk mereka.” Dikatakan
kepadanya, “Masukkanlah mereka ke dalam surga.” Kemudian Said bin Jubair
membaca ayat yang artinya:
“(malaikat-malaikat)
yang memikul 'Arsy dan Malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji
Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan Kami, rahmat dan ilmu Engkau
meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat
dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
menyala-nyala,
Hal
ini juga ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah saw. bersabda:
إِنَّ
اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ
الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ
فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia lagi Agung mengangkat derajat seorang hamba shaleh di dalam syurga ( ke tempat yang lebih tinggi). Kemudian hamba shaleh itu berkata : " Tuhanku, darimana saya mendapatkan kemuliaan ini?" Allah berfirman : " ini berkat permohonan ampunan anakmu untukmu". (HR Thabrani, Baihaqi)
Suatu
hal yang sangat penting bagi para orang tua adalah mempersiapkan anak-anaknya
agar sepeninggalnya mereka menjadi orang-orang yang bisa memberikan kebaikan
kepadanya, mengangkat derajatnya, dan menyelamatkannya di akhirat kelak. Hal
tersebut akan di dapat jika anak-anak yang ditinggalkan menjadi anak-anak yang
shaleh. Karena hanya anak-anak shalehlah yang bisa mendoakan kedua orang tuanya
dan memintakan ampun atas dosa-dosanya ketika kedua orang tuanya sudah mati.
Sebaliknya jika yang ditinggalkan adalah anak-anak yang “salah”, yang selalu
bermaksiat kepada Allah swt., menggunakan harta yang di warisi dari orang
tuanya untuk bermaksiat, saling berbuat jahat dengan sesama saudaranya, berbuat
onar, maka hal itu bisa menjadi beban dosa dan menambah kesengsaraan bagi kedua
orang tuanya. Maka mumpung kita masih diberi kesempatan hidup oleh Allah swt.,
bekerja keraslah untuk menjadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang shaleh
sebelum datang penyesalan yang tiada akhir.
Basahilah
lisan kita dengan beristighfar untuk diri kita, kedua orang tua dan kaum
muslimin.
"Robbanaghfir
lii wa li waalidayya wa lil mu'miniina
yauma yaquumul khisaab".
Ya
Rabb kami, ampuni aku, kedua orang tuaku, dan segenap orang - orang mukmin pada hari
terjadinya hisab (hari kiamat).
(QS.Ibrahim : 14)
*Diambil dari tulisan:
Zainnuri Hidayat